Jumat, 19 Desember 2014

5 fakta kenapa seorang blogger mencopas


copas (copy & paste) bahasa keren ini sering disebut-sebut para sobat blogger yang mempunyai arti menyalin dan memposting ulang artikel blogger lain ke dalam blognya, tanpa meminta izin kepada pemiliknya. baiklah langsung saja inilah fakta-faktanya:

1. malas
yang pertama dan utama adalah malas. ya, sifat ini bagai momok yang selalu menghantui para blogger. melekat seperti uumbuhan paku pada inangnya. kadang sifat malaslah yang tumbangnya semangat kita.

2. kehabisan ide
banyak juga yang berkata "mau posting apa ya? lagi tidak ada ide/topik nih". inilah salah satu jalan buntu bagi seorang blogger bila akan memajukan blognya. terbentur di kata kehabisan itu tadi yang tentunya akan membuat mereka melakukan copy paste.

3. ikut-ikutan pendahulunya.
air pasti mengalir kebawah, nah itulah perumpamaan yang cocok untu fakta yang ini. ada blogger yang ikutan copas karena iri atau bira juga pengen seperti orang lain yang menganut sistim copy paste. kalau orang lain juga melakukanya kenapa saya tidak, barang kali itulah yang ada di benaknya.

4. niat 
 kalau dari awalnya pengen menyalin dan menempel, pasti tidak akan bisa dilarang karena sudah dari hati niatnya pengen copas.

5. tidak bisa membuat postingan sendiri
ada lho seorang blogger yang tidak percaya diri ajan tulisanya sendiri. lalu memilih jalan pintas mencopass konten milik orang lain. dan hal inilah yang menjadi kekawatiran para blogger.

nah itulah 5 hal yang membuat seorang blogger mencopas artikel milik orang lain. ngomong-ngomong berbicara soal copas. didalam sebuah grup blogger yang ada di facebook kata COPAS menjadi kata yang sangat sensitif. kenapa? karena setiap ada akun fb yang berbicara tentang hal yang satu ini pasti membernya, "kenapa anda bertanya seperti itu?. jangan berbicara tentang ini pasti nanti ujung-ujungnya akan terjadi perdebatan !" dan akhirnya thrand closed. jadi dapat disimpulkan berbicara soal disalin dan menyalin pasti tidak akan ada habisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar