Menceritakan kisah salah satu nabi dari 25 nabi utusan Allah SWT, ia adalah Nabi Syits. Cerita nabi Syits,
beliau adalah keturunan dari nabi Adam yang lahir tunggal dari seluruh
putra kembarnya. Beliau memiliki wajah yang mirip dengan nabi Adam. Oleh
Allah SWT, Syits diangkat menjadi nabi karena mempunyai kebijaksanaan
terhebat dalam sepanjang masa.
Nabi
Syits hidup sekitar tahun 3630 sampai 2718 sebelum masehi, berbeda
dengan manusia saat ini yang berumur paling lama 100 tahunan, nabi syits
hidup sekitar 912 tahun, meninggal pada usia 1042 tahun. Istri Nabi
Syits bernama Azura (hazurah), dari pernikahannya dengan Azura pada usia
ke 105 tahun, lahirlah seorang anak bernama enos. Ia juga merupakan
guru Nabi Idris yang pertama kali mengajarkan membaca dan menulis, ilmu
falak, menjinakkan kuda dan lain-lain
Nabi Adam memberikan nasihat penting kepada Nabi Syit A.S, antara lain sebagai berikut :
yang
pertama, Janganlah kamu merasa tenang dan aman hidup di dunia. Karena
aku merasa tenang hidup di surga yang bersifat abadi, ternyata aku
dikeluarkan oleh Allah daripadanya.
yang
kedua, Janganlah kamu bertindak menurut kemauan hawa istri-sitri kamu.
Karena aku bertindak menurut kesenangan hawa istriku, sehingga aku
memakan pohon terlarang, lalu aku menjadi menyesal.yang ketiga, Setiap perbuatan yang kamu lakukan, renungkan terlebih dahulu akibat yang akan ditimbulkan. Seandainya aku merenungkan akibat suatu perkara, tentu aku tidak tertimpa musibah seperti ini.
yang
keempat, Ketika hati kamu merasakan kegamangan akan sesuatu, maka
tinggalkanlah ia. Karena ketika aku hendak makan syajarah, hatiku)
merasa gamang, tetapi aku tidak menghiraukannya, sehingga aku
benar-benar menemui penyesalan.
Yang kelima, Bermusyawarahlah
mengenai suatu perkara, karena seandainya aku bermusyawarah dengan para
malaikat, tentu aku tidak akan tertimpa musibah.Cerita Nabi Syits dalam versi Jawa
Nabi
adam yang sangat menyayangi Syits, sehingga kemudian Nabi adam memohon
kepada Allah agar suatu saat nanti Syits menjadi penguasa atas keturunan
saudara-saudaranya. Ketika nabi adam berdoa, Ngejajil mendengarnya.
Maka iblis itu berhasrat untuk mencampurkan darah keturunannya dengan
darah syits.
Di ruang peradunan, Dewi
Mulat, yaitu istri syits saat itu sedang tidur lelap. Adanya kesempatan
tersebut digunakan oleh Ngajajil untuk menukar dewi mulat dengan
putrinya yang bernama Dewi Dlajah. Karena dewi Dlajah memiliki serupa
dengan DEwi Mulat, syits yang menyaksikan istrinya hanya mengenakan gaun
tembus pandang itu sontak terbakar gairah kelakiannya. Syits
menyetubuhi Dlajah. Seusai benih kehidupan dipancarkan Syits ke dalam
ladang rahim Dlajah, Ngajajil menukar putrinya itu dengan mulat. Belum
puas sekali bersegama, syits kembali memancarkan benih kehidupan ke
dalam ladang Rahim Mulat.
Waktu terus
berjalan, hingga lahirnya putra putra SYits. Dari rahim mulat, lahirlah
bagi laki-laki normal dan cahaya berkilauan. Dari rajim Dlajah,
lahirlah gumpalan darah yang berkilauan. Oleh ngajajil, gumpalan darah
itu disatukan dengan cahaya berikilauan dari rahim mulat. Putra mulat
diberi nama Sayid Anwas. Putra paduan mulat dan dlajah diberi nama Sayid
Adwar.
Di masa kecilnya, sayid anwas yang dikaruniai wajah yang
tampan itu diasuh oleh Nabi Adam. Sedang Sayid anwar yang berparah
mempesona itu diasuh oleh Ngajajil. Sebagai putri yang terberkati, kedua
putra syits tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa. Yang berbeda
antara keduanya adalah, jika Sayid Adwas menyenangi ilmu agama,
sedangkan sayid anwar menyenangi laku tirakat dan bertapa.Sayid Anwar yang telah nginjak usia dewasa kepada Ngajajil, “Sebenarnya siapa ayahku, kek?”
Ngajajil pun menjawab “ketahuilah, cucu! kau masih keturunan Syits.” Kemudian ngajajil menhirup napas panjang sebelum menghembuska kuat-kuat. “Kalau kau ingin bertemu dengan ayahmu. Maka carilah Syits, putra mantuku itu”
Mendengar penuturan Ngajajil, Sayid Anwar segera berpamitan. Mencari Syits. Setelah bertemua dengan Syits, awalnya SYits tidak mengakui Sayid Anwar sebagai putranya. Tapi setelah mendapatkan terang batin dari Allah, SYits merangkul Sayid Anwar. Rangkulan haru antara ayah dan putra.
Seperti Sayid Anwas. Sayid anwar kemudian hidup di bawah asyuhan adam. Oleh sang kakek, asyid anwar mendapatkan pesan agar tidak meminum air kehidupan. Namun pesan itu dilanggarnya. Karenanya Sayid anwar diusir pergi oleh Adam.
Dengan penuh rasa
kecewa, sayid anwar akhirnya pergi meninggalkan adam untuk berkelanan.
Di tengah perjalanan, sayid anwar bertemua dengan malaikat harut dan
marut yang menyesatkannya ke arah tepian sungai nil. Di tepian sungai
nil tersebut, ia bertemua dengan beberapa anak adam lainnya.
Kepada
paman-pamannya, sayid anwar belajar ilmu laduni yang dapat melihat masa
depan dan juga berbagai ilmu lainnya. Sesudah mendapatkan cukup bekal
ilmu, sayid anwar melanjutkan perjalanan ke arah lemah dewani yang
terletak di antara pulau maldewa dan laksdewa. Di pulau kecil tersebut,
sayid anwar melakukan tapa brata yang cekat melihat matahari dari terbit
hingga terbenam. Setelah tujuh tahun bertapa, sayid anwar dapat
menundukkan bangsa jin.
Mengetahui
bahwa bangsa jin telah dikalahkan oleh sayid anwar, prabu naradi yang
merasa terancam kekuasaannya itu melabrak dan mengajak asyid anwar untuk
berduel. Dalam pertarungan itu, prabu nuradi mengalami kekalahan.
Sesudah turun tahta, prabu naradi mengangkat sayid anwar sebagai raja
jin dan menyerahkan putrinya sebagai permaisuri. Ketika telah menjadi
rasa, sayid anwar memiliki gelar prabu nurasa.
Prabu
nurasa yang telah tinggal abadi di tempat yang tingi (kahyangan)
meminta izin pada Tuhan sebagai penguasa alam semesta. Tuhan mengabulkan
doa nurasa untuk menjadi seorang murtad dari ajaran keturunan adam.
Ketika menjadi rasa, Lemah dewani diubah menjadi tanah jawi, (tanah
jawa)
Dari prabu Nurasa, lahirlah
keturunan-keturunan yang akan menjadi raja di tanah jawa. Berikut ini
merupakan urutan garis keturunan dari Prabu Nurasa :
- Sang hyang wenang
- Sang Hyang Tunggal
- Sang Hyang Manikmaya
- sang hyang Brama
- bramani
- Abiyasa
- Pandu
- Arjuna
- Abimanyu
- parikesit
- udayana
- Grendayana
- Jayabaya
- Jayamilaya
- Jayamisena
- Kusumawicitra
- Citrasoma
- Pancadriya
- Anglingdriya
- Suwelacala
- Seri Mahapunggung
- Kandiawan
- Gentayu
- Lembu Amiluhur
- Panji
- Kuda Lalean
- Banjaransari
- Mundingsari
- Mundingwangi
- Pamekas
- Jaka Seseruh
- Prabu Anom
- Adaningkung
- Hayam Wuruk
- Lambu AMisani
- Bra Tanjung
- Brawijaya
- Bondan Kejawan
- Getas Pendawa
- Ki Ageng Sela
- Ki Ageng Nis
- Ki Ageng Pemanahan
- Penembahan Senopati
- Sultang Agung
Sementara
itu di tempat lain, Sayid Anwar yang tumbuh dewasa dalam asuhan Adam
melahirkan manusia manusia yang dimulai dari Nabi idris, ibrahim, musa,
isa sampai pada Muhammad SAW. Selain melahirkan keturunan orang sholeh,
keturunan sayid juga menumbuhkan suku-suku bangsa yang hebat, seperti
israil, arab, arya dan bangsa bangsa besar lainnya.
Sedangkan
keturunan Sayid Anwar, karena juga mendapatkan berkah Allah melalui
doa Adam, juga banyak melahirkan bangsa-bangsa besar pada masa-masa
kerajaan Jawa. Cukup banyak raja-raja keturunan Sayid Anwar yang
menguasai bangsa-bangsa lain di muka bumi ini.
Dalam
perputaran peradaban, antara keturunan Sayid Anwar dan Sayid Anwas
telah banyak yang mengalami bersilangan. Dari persilangan-persilangan
inilah yang membuat kehidupan mereka tumpang tindih. Ada keturunan Sayid
Anwas yang kemudian mengikuti jejak pemikiran Sayid Anwar yang sesat.
Sebaliknya, tidak sedikit pula keturunan Sayid Anwar yang kembali pada
ajaran nenek moyang mereka dan menganut agama yang diajarkan Adam serta
leluhur mereka Nabi Syith. Namun terlepas dari semua itu, baik
keturunan Sayid Anwas maupun keturunan Sayid Anwar sama-sama mempunyai
darah superioritas, sehingga dengan izin Allah tidak sedikit dari mereka
yang menjadi pemimpin-pemimpin bangsa lainnya.
Itulah penjelasan mengenai cerita nabi syits, semoga dapat menambah pengetahuan kita semua, khusus nya pengetahuan sejarah nabi nabi utusan Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar