Jumat, 22 Agustus 2014

Cara Mengganti URL/ Alamat dan Judul di Blogger Blogspot




Biasanya setelah Membuat Blog baru di Blogger, pengen ganti Nama/ Judul dan url/ alamat blog yang sebelumnya dibuat orang lain atau kita mengisinya secara asal-asalan.
Perlu kamu ketahui, mengganti URL/ Alamat dan Judul di Blogger Blogspot ini sangatlah mudah.

Banner Cara Mengganti URL/ Alamat dan Judul di Blogger Blogspot
Banner Cara Mengganti URL/ Alamat dan Judul di Blogger Blogspot


STEP-BY-STEP
1. Masuk ke https://www.blogger.com/home -> jika belum punya blog, baca: Tutorial Membuat Blog Gratis di Blogger dengan Cepat

2. Klik tanda panah ke bawah dan pilih Setelan/ Settings


Klik Setelan/ Settings (nomor 2)
Klik Setelan/ Settings (nomor 2)
3. Klik Edit pada kolom Judul/ Title dan klik Simpan perubahan/ Save jika sudah selesai mengganti Judul Blog

4. Klik Edit pada kolom Alamat/ Address dan klik Simpan perubahan/ Save jika sudah selesai mengganti URL/ Alamat Blog

Edit Judul/ Title Blog (nomor 3) Edit Alamat/ address blog (nomor 4)
Edit Judul/ Title Blog (nomor 3)
Edit Alamat/ address blog (nomor 4)

Dan kita telah berhasil mengganti alamat dan judul Blog di Blogger. Semoga bermanfaat Cara Mengganti URL/ Alamat dan Judul di blogger yang singkat, cepat, dan padat ini.
Jika ada yang belum dan susah untuk dimengerti, silahkan komentar. Terimakasih.



HUTAN

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.
Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembap, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan. Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.[1]

Bagian-Bagian Hutan

Hutan Slurup di gunung Wilis pada sisi Kabupaten Kediri, tepatnya di daerah Dolo kecamatan Mojo. Hutan dengan banyak aliran air, berhawa dingin dan tingkat kelembapan rendah
Bayangkan mengiris sebuah hutan secara melintang. Hutan seakan-akan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian di atas tanah, bagian di permukaan tanah, dan bagian di bawah tanah.
Jika kita menelusuri bagian di atas tanah hutan, maka akan terlihat tajuk (mahkota) pepohonan, batang kekayuan, dan tumbuhan bawah seperti perdu dan semak belukar. Di hutan alam, tajuk pepohonan biasanya tampak berlapis karena ada berbagai jenis pohon yang mulai tumbuh pada saat yang berlainan.
Di bagian permukaan tanah, tampaklah berbagai macam semak belukar, rerumputan, dan serasah. Serasah disebut pula 'lantai hutan', meskipun lebih mirip dengan permadani. Serasah adalah guguran segala batang, cabang, daun, ranting, bunga, dan buah. Serasah memiliki peran penting karena merupakan sumber humus, yaitu lapisan tanah teratas yang subur. Serasah juga menjadi rumah dari serangga dan berbagai mikro organisme lain. Uniknya, para penghuni justru memakan serasah, rumah mereka itu; menghan Semua tumbuhan dan satwa di dunia, begitupun manusia, harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka berada. Jika suatu jenis tumbuhan atau satwa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik di daerah tertentu, maka mereka akan dapat berkembang di daerah tersebut. Jika tidak, mereka justru tersingkir dari tempat ini. Contohnya, kita menemukan pohon bakau di daerah genangan dangkal air laut karena spesies pohon ini tahan dengan air asin dan memiliki akar napas yang sesuai dengan sifat tanah dan iklim panas pantai.
Sebaliknya, cara berbagai tumbuhan dan satwa bertahan hidup akan memengaruhi lingkungan fisik mereka, terutama tanah, walaupun secara terbatas. Tumbuhan dan satwa yang berbagi tempat hidup yang sama justru lebih banyak saling memengaruhi di antara mereka. Agar mampu bertahan hidup di lingkungan tertentu, berbagai tumbuhan dan hewan memang harus memilih antara bersaing dan bersekutu. Burung kuntul, misalnya, menghinggapi punggung banteng liar untuk mendapatkan kutu sebagai makanannya. Sebaliknya, banteng liar terbantu karena badannya terbebas dari sumber penyakit.
Jadi, hutan merupakan bentuk kehidupan yang berkembang dengan sangat khas, rumit, dan dinamik. Pada akhirnya, cara semua penyusun hutan saling menyesuaikan diri akan menghasilkan suatu bentuk klimaks, yaitu suatu bentuk masyarakat tumbuhan dan satwa yang paling cocok dengan keadaan lingkungan yang tersedia. Akibatnya, kita melihat hutan dalam beragam wujud klimaks, misalnya: hutan sabana, hutan meranggas, hutan hujan tropis, dan lain-lain.

Macam-Macam Hutan

Rimbawan berusaha menggolong-golongkan hutan sesuai dengan ketampakan khas masing-masing. Tujuannya untuk memudahkan manusia dalam mengenali sifat khas hutan. Dengan mengenali betul-betul sifat sebuah hutan, kita akan memperlakukan hutan secara lebih tepat sehingga hutan dapat lestari, bahkan terus berkembang.
Ada berbagai jenis hutan. Pembedaan jenis-jenis hutan ini pun bermacam-macam pula. Misalnya:

Menurut asal

Kita mengenal hutan yang berasal dari biji, tunas, serta campuran antara biji dan tunas.
  • Hutan yang berasal dari biji disebut juga ‘hutan tinggi’ karena pepohonan yang tumbuh dari biji cenderung menjadi lebih tinggi dan dapat mencapai umur lebih lanjut.
  • Hutan yang berasal dari tunas disebut ‘hutan rendah’ dengan alasan sebaliknya.
  • Hutan campuran, oleh karenanya, disebut ‘hutan sedang’.
Penggolongan lain menurut asal adalah
  • Hutan perawan (primer) merupakan hutan yang masih asli dan belum pernah dibuka oleh manusia.
  • Hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas. Akibatnya, pepohonan di hutan sekunder sering terlihat lebih pendek dan kecil. Namun jika dibiarkan tanpa gangguan untuk waktu yang panjang, kita akan sulit membedakan hutan sekunder dari hutan primer. Di bawah kondisi yang sesuai, hutan sekunder akan dapat pulih menjadi hutan primer setelah berusia ratusan tahun.

Menurut cara permudaan (tumbuh kembali)

Hutan dapat dibedakan sebagai hutan dengan permudaan alami, permudaan buatan, dan permudaan campuran. Hutan dengan permudaan alami berarti bunga pohon diserbuk dan biji pohon tersebar bukan oleh manusia, melainkan oleh angin, air, atau hewan. Hutan dengan permudaan buatan berarti manusia sengaja menyerbukkan bunga serta menyebar biji untuk menumbuhkan kembali hutan. Hutan dengan permudaan campuran berarti campuran kedua jenis sebelumnya.
Di daerah beriklim sedang, perbungaan terjadi dalam waktu singkat, sering tidak berlangsung setiap tahun, dan penyerbukannya lebih banyak melalui angin. Di daerah tropis, perbungaan terjadi hampir sepanjang tahun dan hampir setiap tahun. Sebagai pengecualian, perbungaan pohon-pohon dipterocarp (meranti) di Kalimantan dan Sumatera terjadi secara berkala. Pada tahun tertentu, hutan meranti berbunga secara berbarengan, tetapi pada tahun-tahun berikutnya meranti sama sekali tidak berbunga. Musim bunga hutan meranti merupakan kesempatan emas untuk melihat biji-biji meranti yang memiliki sepasang sayap melayang-layang terbawa angin.

Menurut susunan jenis

Berdasarkan susunan jenisnya, kita mengenal hutan sejenis dan hutan campuran. Hutan sejenis, atau hutan murni, memiliki pepohonan yang sebagian besar berasal dari satu jenis, walaupun ini tidak berarti hanya ada satu jenis itu. Hutan sejenis dapat tumbuh secara alami baik karena sifat iklim dan tanah yang sulit maupun karena jenis pohon tertentu lebih agresif. Misalnya, hutan tusam (pinus) di Aceh dan Kerinci terbentuk karena kebakaran hutan yang luas pernah terjadi dan hanya tusam jenis pohon yang bertahan hidup. Hutan sejenis dapat juga merupakan hutan buatan, yaitu hanya satu atau sedikit jenis pohon utama yang sengaja ditanam seperti itu oleh manusia, seperti dilakukan di lahan-lahan HTI (hutan tanaman industri).
Penggolongan lain berdasarkan pada susunan jenis adalah hutan daun jarum (konifer) dan hutan daun lebar. Hutan daun jarum (seperti hutan cemara) umumnya terdapat di daerah beriklim dingin, sedangkan hutan daun lebar (seperti hutan meranti) biasa ditemui di daerah tropis.

Menurut Umur

Kita dapat membedakan hutan sebagai hutan seumur (kira-kira berumur sama) dan hutan tidak seumur. Hutan alam atau hutan permudaan alam biasanya merupakan hutan tidak seumur. Hutan tanaman boleh jadi hutan seumur atau hutan tidak seumur.
| style="width:50%; text-align:left; vertical-align:top;" |

Berdasarkan Letak Geografisnya:

Berdasarkan Sifat-Sifat Musimannya:

hutan wisata.

Berdasarkan ketinggian tempatnya:

Berdasarkan keadaan tanahnya:

Berdasarkan jenis pohon yang dominan:

Berdasarkan sifat-sifat pembuatannya:

Hutan Kota di Singapura

Berdasarkan tujuan pengelolaannya:

Lereng gunung Arjuna di wilayah Sumberawan, kecamatan Singosari, kabupaten Malang
Dalam kenyataannya, seringkali beberapa faktor pembeda itu bergabung, dan membangun sifat-sifat hutan yang khas. Misalnya, hutan hujan tropika dataran rendah (lowland tropical rainforest), atau hutan dipterokarpa perbukitan (hilly dipterocarp forest). Hutan-hutan rakyat, kerap dibangun dalam bentuk campuran antara tanaman-tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian jangka pendek, sehingga disebut dengan istilah wanatani atau agroforest.

Jenis-jenis Hutan di Indonesia

Berdasarkan Biogeografi

Kepulauan Nusantara adalah relief alam yang terbentuk dari proses pertemuan antara tiga lempeng bumi. Hingga hari ini pun, ketiga lempeng bumi itu masih terus saling mendekat. Akibatnya, antara lain, gempa bumi sering terjadi di negeri kepulauan ini.
Sejarah pembentukan Kepulauan Nusantara di sabuk khatulistiwa itu menghasilkan tiga kawasan biogeografi utama, yaitu: Paparan Sunda, Wallacea, dan Paparan Sahul. Masing-masing kawasan biogeografi adalah cerminan dari sebaran bentuk kehidupan berdasarkan perbedaan permukaan fisik buminya.
  • Kawasan Paparan Sunda (di bagian barat)
Paparan Sunda adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Oriental (Benua Asia) dan berada di sisi barat Garis Wallace. Garis Wallace merupakan suatu garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sunda dan di bagian lebih timur Indonesia. Garis ini bergerak dari utara ke selatan, antara Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok. Garis ini mengikuti nama biolog Alfred Russel Wallace yang, pada 1858, memperlihatkan bahwa persebaran flora fauna di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali lebih mirip dengan yang ada di daratan Benua Asia.
  • Kawasan Paparan Sahul (di bagian timur)
Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan Australesia (Benua Australia) dan berada di sisi timur Garis Weber. Garis Weber adalah sebuah garis khayal pembatas antara dunia flora fauna di Paparan Sahul dan di bagian lebih barat Indonesia. Garis ini membujur dari utara ke selatan antara Kepulauan Maluku dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dan Australia. Garis ini mengikuti nama biolog Max Weber yang, sekitar 1902, memperlihatkan bahwa persebaran flora fauna di kawasan ini lebih serupa dengan yang ada di Benua Australia.
  • Kawasan Wallace / Laut Dalam (di bagian tengah)
Lempeng bumi pinggiran Asia Timur ini bergerak di sela Garis Wallace dan Garis Weber. Kawasan ini mencakup Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil (Nusa Tenggara), dan Kepulauan Maluku. Flora fauna di kawasan ini banyak merupakan jenis-jenis endemik (hanya ditemukan di tempat bersangkutan, tidak ditemukan di bagian lain manapun di dunia). Namun, kawasan ini juga memiliki unsur-unsur baik dari Kawasan Oriental maupun dari Kawasan Australesia. Wallace berpendapat bahwa laut tertutup es pada Zaman Es sehingga tumbuhan dan satwa di Asia dan Australia dapat menyeberang dan berkumpul di Nusantara. Walaupun jenis flora fauna Asia tetap lebih banyak terdapat di bagian barat dan jenis flora fauna Australia di bagian timur, hal ini dikarenakan Kawasan Wallace dulu merupakan palung laut yang sangat dalam sehingga fauna sukar untuk melintasinya dan flora berhenti menyebar.

Berdasarkan iklim

Dari letak garis lintangnya, Indonesia memang termasuk daerah beriklim tropis. Namun, posisinya di antara dua benua dan di antara dua samudera membuat iklim kepulauan ini lebih beragam. Berdasarkan perbandingan jumlah bulan kering terhadap jumlah bulan basah per tahun, Indonesia mencakup tiga daerah iklim, yaitu:
  • Daerah tipe iklim A (sangat basah) yang puncak musim hujannya jatuh antara Oktober dan Januari, kadang hingga Februari. Daerah ini mencakup Pulau Sumatera; Kalimantan; bagian barat dan tengah Pulau Jawa; sisi barat Pulau Sulawesi.
  • Daerah tipe iklim B (basah) yang puncak musim hujannya jatuh antara Mei dan Juli, serta Agustus atau September sebagai bulan terkering. Daerah ini mencakup bagian timur Pulau Sulawesi; Maluku; sebagian besar Papua.
  • Daerah tipe iklim C (agak kering) yang lebih sedikit jumlah curah hujannya, sedangkan bulan terkeringnya lebih panjang. Daerah ini mencakup Jawa Timur; sebagian Pulau Madura; Pulau Bali; Nusa Tenggara; bagian paling ujung selatan Papua.
Berdasarkan perbedaan iklim ini, Indonesia memiliki hutan gambut, hutan hujan tropis, dan hutan muson.
Hutan gambut ada di daerah tipe iklim A atau B, yaitu di pantai timur Sumatera, sepanjang pantai dan sungai besar Kalimantan, dan sebagian besar pantai selatan Papua.
Hutan hujan tropis menempati daerah tipe iklim A dan B. Jenis hutan ini menutupi sebagian besar Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Di bagian barat Indonesia, lapisan tajuk tertinggi hutan dipenuhi famili Dipterocarpaceae (terutama genus Shorea, Dipterocarpus, Dryobalanops, dan Hopea). Lapisan tajuk di bawahnya ditempati oleh famili Lauraceae, Myristicaceae, Myrtaceae, dan Guttiferaceae. Di bagian timur, genus utamanya adalah Pometia, Instia, Palaquium, Parinari, Agathis, dan Kalappia.
Hutan muson tumbuh di daerah tipe iklim C atau D, yaitu di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, sebagian NTT, bagian tenggara Maluku, dan sebagian pantai selatan Irian Jaya. Spesies pohon di hutan ini seperti jati (Tectona grandis), walikukun (Actinophora fragrans), ekaliptus (Eucalyptus alba), cendana (Santalum album), dan kayuputih (Melaleuca leucadendron).

Berdasarkan sifat tanahnya

Berdasarkan sifat tanah, jenis hutan di Indonesia mencakup hutan pantai, hutan mangrove, dan hutan rawa.
  • Hutan pantai terdapat sepanjang pantai yang kering, berpasir, dan tidak landai, seperti di pantai selatan Jawa. Spesies pohonnya seperti ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus tiliaceus), cemara laut (Casuarina equisetifolia), dan pandan (Pandanus tectorius).
  • Hutan mangrove Indonesia mencapai 776.000 ha dan tersebar di sepanjang pantai utara Jawa, pantai timur Sumatera, sepanjang pantai Kalimantan, dan pantai selatan Papua. Jenis-jenis pohon utamanya berasal dari genus Avicennia, Sonneratia, dan Rhizopheria.
  • Hutan rawa terdapat di hampir semua pulau, terutama Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Spesies pohon rawa misalnya adalah nyatoh (Palaquium leiocarpum), kempas (Koompassia spp), dan ramin (Gonystylus spp).

Berdasarkan pemanfaatan lahan

Luas hutan Indonesia terus menciut, sebagaimana diperlihatkan oleh tabel berikut: Luas Penetapan Kawasan Hutan oleh Departemen Kehutanan Tahun Luas (Hektar) 1950 162,0 juta 1992 118,7 juta 2003 110,0 juta 2005 93,92 juta
Berdasarkan hasil penafsiran citra satelit, kawasan hutan Indonesia yang mencapai 93,92 juta hektar pada 2005 itu dapat dirinci pemanfaatannya sebagai berikut:
  1. Hutan tetap  : 88,27 juta ha
  2. Hutan konservasi  : 15,37 juta ha
  3. Hutan lindung  : 22,10 juta ha
  4. Hutan produksi terbatas : 18,18 juta ha
  5. Hutan produksi tetap : 20,62 juta ha
  6. Hutan produksi yang dapat dikonversi  : 10,69 juta ha.
  7. Areal Penggunaan Lain (non-kawasan hutan) : 7,96 juta ha.
Lahan hutan terluas ada di Papua (32,36 juta ha), diikuti berturut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha), Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta ha).

Catatan

Dalam bahasa-bahasa di Indonesia, pengertian hutan juga merujuk kepada aneka hal yang bersifat liar (wild), tumbuh sendiri atau tidak dipelihara (natural), atau untuk menekankan sifat-sifat liar dari sesuatu. Nama-nama hewan yang diimbuhi dengan kata ‘hutan’ menunjukkan pengertian tersebut, misalnya anjing hutan, ayam hutan, babi hutan, kambing hutan, dll.
Demikian pula, sesuatu bidang lahan yang tidak terpelihara atau kurang terpelihara kerap disebut hutan atau menghutan. Berlawanan dengan kebun, yang dipelihara dan diakui pemilikannya.
Hutan disebut juga dengan istilah utan (Jakarta), leuweung (Sunda), alas atau wana (Jawa), alas (Md.), dan lain-lain.

Kamis, 21 Agustus 2014

Keunggulan Lokasi Indonesia


Materi SMP kelas 8 : Keunggulan Lokasi Indonesia

Sebelum mempelajari tentang keunggulan atau keuntungan lokasi Indonesia, amati peta konsep di bawah ini!

Keunggulan Lokasi Indonesia
Peta Konsep Keunggulan Lokasi Indonesia

Peta konsep di atas menunjukkan 3 (tiga) keunggulan lokasi di Indonesia yakni (1) iklim, (2) geostrategis, dan (3) kondisi tanah. Untuk membantu memahami tiga keunggulan tersebut kamu dapat pelajari uraian berikut.


1. Keunggulan Iklim di Indonesia

Keunggulan Iklim Indonesia
Keunggulan Iklim Indonesia

Perhatikan gambar di atas. Berdasarkan gambar tersebut apa yang kamu ketahui tentang keunggulan iklim di Indonesia? Gambar di atas, menunjukkan bahwa berdasarkan pembagian iklim matahari yang meliputi iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin/kutub, maka Indonesia terletak di daerah yang beriklim tropis. Indonesia juga terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, hal itu menyebabkan Indonesia memiliki pola arah angin yang selalu berganti setiap setengah tahun sekali, yakni angin musim Barat dan angin musim Timur. Akibatnya wilayah negara Indonesia memiliki iklim musim/muson. Keberadaan Indonesia yang terletak di daerah tropis sekaligus
dipengaruhi oleh angin musim, maka Indonesia memiliki iklim musim/muson tropis. Apakah kamu telah memahami keunggulan iklim muson tropis tersebut?
(catatan : Penjelasan Indonesia berada pada daerah tropis dapat dibaca di materi : Letak Wilayah dan Pengaruhnya bagi Keadaan Alam Indonesia)

Keunggulan iklim muson tropis diantaranya adalah temperatur yang tidak terlalu ekstrim, dengan kata lain tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Di samping itu, iklim muson tropis juga mengakibatkan terjadinya musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap setengah tahun (6 bulan) sekali. Keadaan ini menyebabkan masyarakat Indonesia dapat melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun. Keadaan ini berbeda dengan beberapa negara lain seperti di Eropa dan Australia. Musim dingin menyebabkan masyarakat kesulitan melaksanakan kegiatan ekonomi. Coba perhatikan gambar suasana musim dingin di bawah ini, bisa kalian bayangkan betapa sulitnya melaksanakan kegiatan-kegiatan pada musim itu.
Keunggulan Lokasi Indonesia
Suasana Musim Dingin

Keunggulan masyarakat yang tinggal di daerah beriklim muson tropis misalnya dapat bekerja sepanjang tahun dan dapat menanam tanaman sepanjang tahun. Sedangkan kekurangan masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis misalnya ada yang menjadi pemalas, karena tidak memiliki tantangan berat.

Setelah kalian memahami keunggulan iklim di Indonesia, selanjutnya kaliandapat mempelajari bagaimana keunggulan letak geostrategis di Indonesia. Uraian berikut ini akan membantu kalian untuk memahami bagaimana keunggulan geostrategis di Indonesia. 

2.Keunggulan Geostrategis di Indonesia
Untuk memahami keunggulan lokasi geostrategis wilayah Indonesia, amati peta posisi silang wilayah Indonesia pada Gambar berikut.


Keunggulan Lokasi Indonesia
Keunggulan Geostrategis Indonesia
Keunggulan letak geostrategis Indonesia berkaitan dengan letak Indonesia yang berada di antara dua benua yakni benua Benua Asia dan Benua Australia, serta terletak di antara dua samudera yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Mengapa letak tersebut dikatakan strategis? Lokasi Indonesia ibarat berada di persimpangan lalu lintas perjalanan internasional. Sebagai contoh perdagangan bangsa-bangsa Asia dan Australia, bahkan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia akan selalu melewati wilayah Indonesia. Perdagangan tersebut melewati wilayah darat, laut, dan udara.

Karena posisi silang Indonesia merupakan posisi negara Indonesia yang terletak di antara dua samudera dan dua benua yang membawa keuntungan dan kerugian tertentu dalam aspek kehidupan, maka diperlukan Wawasan Nusantara pada pribadi setiap warga Indonesia. Wawasan Nusantara sendiri merupakan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan segala aspek kehidupan yang beragam.

3. Keunggulan Tanah di Indonesia
Kamu tentu sering memperhatikan kondisi tanah di sekitar tempat tinggalmu. Bagaimana masyarakat memanfaatkan tanah di lingkunganmu? Perbedaan apa saja yang kamu temukan pada kondisi tanah di lingkunganmu? Keunggulan apa saja yang terdapat pada kondisi tanah di Indonesia?
Pada pelajaran kelas VII, kamu telah mempelajari berbagai jenis tanah di Indonesia. Tanah di Indonesia subur salah satunya disebabkan Indonesia berada di daerah vulkanis. Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah. Mengapa gunung berapi dapat menyuburkan tanah? Letusan gunung berapi menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan
sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan komparatif tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Keunggulan tanah di IndonesiaTanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis hewan/fauna dapat hidup dengan baik. Dengan kondisi tanah yang subur, iklim tropis dan curah hujan yang cukup, tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman sebagai penyedia makanan bagi berbagai jenis hewan/fauna. Itulah sebabnya Indonesia juga kaya dengan berbagai jenis hewan, baik yang hidup secara alami maupun yang secara sengaja diternakkan. Itulah sebabnya tanah menjadi salah satu keunggulan lokasi Indonesia.

Renungan tentang keunggulan lokasi Indonesia

Kita selaku penduduk Indonesia harus senantiasa mensyukuri keunggulan lokasi, baik terkait dengan kondisi iklim, geostrategis, maupun kondisi tanah yang subur, serta kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Keunggulan lokasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia harus senantiasa dimanfaatkan secara maksimal.Bagaimana upaya yang dapat kalian lakukan agar keunggulan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal? Tugas kalian untuk belajar dengan sebaik-baiknya agar kelak menjadi sumber daya manusia yang terampil, yang mampu memanfaatkan berbagai keunggulan di atas!

Contoh Soal tentang keunggulan lokasi Indonesia

  1. Jelaskan bagaimana keuntungan Indonesia yang beriklim tropis?
  2. Jelaskan hubungan letak Indonesia dengan keberadaan dua musim di Indonesia!
  3. Mengapa kondisi tanah di Pulau Jawa umumnya sangat subur untuk pertanian?
  4. Daerah Bandung Jawa Barat merupakan daerah dataran tinggi, sedangkan Cirebon di Jawa barat merupakan dataran rendah. Untuk mengembangkan perkebunan teh, mana daerah yang lebih tepat? Jelaskan alasanmu!
  5. Mengkreasi Iklim di Indonesia berpengaruh terhadap variasi flora dan fauna. Namun kelestarian flora dan fauna tersebut terancam oleh keberadaan manusia. Sebagai pelajar, apa yang dapat kamu lakukan untuk turut serta melestarikan flora dan fauna di lingkungan tempat tinggalmu?

Kelebihan dan kekurangan Daerah Beriklim Muson Tropis :


Kelebihan Daerah Beriklim Muson Tropis :
- Matahari selalu menerangi bumi rata-rata 12 jam per hari
Artinya masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis mendapatkan cahaya dan energi dari matahari yang cukup untuk melakukan kegiatan-kegiatannya.

- Persamaan waktu siang dan malam
Artinya masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis mendapatkan waktu yang seimbang antara bekerja dan beristirahat. Di belahan bumi lainnya ada yang mengalami siang lebih lama dari malam, ada juga yang mengalami malam lebih lama dari siangnya.

- Hanya terdapat dua musim saja Penghujan dan Kemarau sehingga tidak begitu ekstrim
Artinya masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis dapat melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun.

- Suhu udara stabil tidak begitu rendah ataupun terlalu tinggi
Artinya masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis dapat dengan leluasa melakukan kegiatan tanpa adanya hambatan dari suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas

Hal hal lain yang menjadi kelebihan masyarakat yang tinggal di daerah beriklim tropis adalah : Menyebabkan keberagaman Flora dan Fauna, tidak terjadi perubahan cuaca yang ekstrim, Curah hujan yang tinggi menyebabkan tanaman tumbuh subur, bisa menanam tanaman dan beternak sepanjang tahun
Kerugian Daerah Beriklim Muson Tropis :
- Curah hujan yang tinggi bisa meyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor
- Hanya bisa menanam tanaman jenis tertentu pada musim tertentu (padi hanya bisa ditanam pada musim hujan saja)
- Di musim kemarau banyak terjadi kekeringan

Rabu, 20 Agustus 2014

SEJARAH PERADABAN ISLAM DI SPANYOL




ISLAM DI SPANYOL
I.                PENDAHULUAN
Setelah berahirnya periode klasik Islam, ketika Islam memulai memasuki masa kemunduran, Eropa bangkit dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang politk, dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan  kerajaan Islam dan bagian dunia lainnya, tetapi terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan politiknya. Kemajuan kemajuan Eropa ini tidak bisa dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Spanyol Islamlah Eropa banyak menimba ilmu. Pada periode klasik, ketika Islam mencapai masa keemasannya, Spanyol merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting, menyaingi Baghdad di timur. Ketika itu, orang orang Eropa Kristen banyak belajar di perguruan  perguruan tinggi Islam disana. Islam menjadi “guru” bagi orang Eropa. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarahwan. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas tentang Islam di Spanyol sebagai berikut.
II.     RUMUSAN MASALAH
A.     Spanyol sebelum Islam.
B.     Masuknya Islam ke Spanyol.
C.     Perkembangan Islam di Spanyol.
III.  PEMBAHASAN
A.      Spanyol sebelum Islam.
Sebelum Islam masuk ke Spanyol, sekitar abad ke-5 Masehi, bangsa Jerman mendatangi semenanjung Iberia. Theodoric, raja Ostogoth mendirikan istananya di Toledo sekitar tahun 513 M. Kemudian pada tahun 569 M, Leovigildo, seorang raja Visigoth, menjadikan Toledo sebagai ibukota Kerajaan Visigoth Spanyol. Sejak itulah, Toledo mengalami kejayaan yang pertama. Pada tahun 689 M, raja Recaredo menjadikan Katolik sebagai agama resmi di Spanyol.
Pada abad ini juga  kaum Gotik memasuki Spanyol, mereka harus berjuang sekian lama untuk mengagntikan para pendahulu mereka orang Suevi dan Vandal yang juga pernah menyerbu grombolan Germanik, setelah kaum Gotik dapat menaklukan kaum germanik, mereka dapat berkuasa sebagai penguasa yang absolute, dan acapkali bersikap kejam. Mereka menjadikan ajaran Kristen aria menjadi sandaran hidup dengan sikap tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh pengusa-penguasa di beberapa daerah Spanyol, yaitu aliran Monofisit, apa lagi terhadap penganut agama lain, yahudi. Penganut agama yahudi yang merupakan bagian terbesar  dari penduduk Spanyol dipaksa untuk dibaptis menurut agama Kristen aria, yang tidak bersedia dipaksa dan dibunuh secara brutal.[1] Rakyat dibagi kedalam system kelas, sehingga keadaanya diliputi oleh kemelaratan, ketertindasan dan ketiadaan persamaan hak. Hal itu menyebabkan kerusuhan dan kekacauan yang disebabkan perlawanan dan pemberontakan oleh koloni koloni yahudi untuk mendapatakan hak hak mereka dan juga untuk mempertahankan ajaran agama yahudi.
B.     Masuknya Islam ke Spanyol.
Ekspansi pasukan muslim ke Semenajung Iberia, gerbang barat daya Eropa, merupakan serangan terakhir dan paling dramatis dari seluruh operasi militer penting yang dijalankan oleh orang orang Arab. Serangan itu menandai puncak ekspansi muslim kewilayah Afrika dan Spanyol
Dari sisi kecepatan operasi dan kadar keberhasilannya, ekspansi ke Spanyol memiliki kedudukan yang unik dalam sejarah militer abad pertengahan. Dalam proses ekspansi ke Spanyol terdapat tiga pahlawan isalam yang dapat dikatakan paling berjasa memimpin satuan satuan pasukan ke Spanyol mereka adalah Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair. Tharif dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik. Yang menyebrangi selat yang berada diantara Maroko dan benua Eropa dengan satu pasukan perang, 500 orang diantaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian.[2] Dalam penyerbuan itu Tharif tidak mendapat perlawanan yang berarti. Ia menang dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya. didorong oleh keberhasilan Tharif dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan Gotik yang berkuasa di Spanyol pada waktu itu, Musa Ibn Nushair pada tahun 711 M, mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang dibawah pimpinan Thariq Ibn Ziyad.[3]
Thairq Ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya sebagian besar terdiri dari suku Barbar yang didukung oleh Musa Ibn Nushair dan sebagian lagi orang Arab yang dikirim oleh Khalifah Al Wlid. Pasukan itu kemudian menyebrangi selat dibawah pimpinan Thariq Ibn Ziyad.[4] Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Dengan dikuasainya daerah ini, maka terbukalah pintu secara luas untuk memasuki Spanyol. Dalam pertempuran di suatu tempat yang bernama Bakkah, raja Roderick dapat dikalahkan. Dari situ Thariq dan pasukannya terus menanaklukan kota kota penting, seperti; Kordova, Grenada dan Toledo ( ibu kota kerjaan Gotik saat itu).[5] Sebelum Thariq menaklukan kota Toledo, ia meminta tambahan pasukan kepada Musa Ibn Nushair di Afrika Utara. Musa mengirimkan tambahan pasukan sebanyak 5000 personil,sehingga jumlah pasukan Thariq seluruhnya 12000 orang jumlah ini belum sebanding dengan pasukan Gotik yang jauh lebih besar, 100.000 orang.
Kemenangan pertama yang dicapai oleh Thariq Ibn Ziyad membuka jalan untuk menaklukan wilayah yang lebih luas lagi.untuk itu, Musa Ibn Nushair merasa perlu untuk melibatkan diri dalam gelanggang pertempuran dengan maksud membantu perjuangan Thariq. Dengan suatu pasukan yang besar, ia berangkat dari selat itu dan satu persatu kota yang dilewtinya dapat ditaklukan. Setelah Musa  berhasil menaklukan Sidonia, Karmona, Seville dan Merida serta mengalahkan penguasa kerajaan Gotik, Theodomir di Orihuela, ia bergabung dengan Thariq di Toledo. Selanjutnya keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol, termasuk bagian utaranya, mualai dari Saragossa sampai Navarre.[6]
Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan khalifah Umar Ibn Abdul Aziz tahun 717 M. kemenangan kemenangan yang dicapai umat Islam terlihat begitu mudah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor internal dan ekstranal.
Faktor Internal.[7]
Adalah suatu kondisi yang terdapat didalam tubuh penguasa, tokoh tokoh pejuang dan para prajurit umat Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pada  khususnya, faktor faktor itu anatara lain:
1.      Para pemimpin dari pejuang Islam adalah tokoh tokoh yang kuat.
2.                               Para prajurit umat Islam mempunyai kekompakan, persatuan dan rasa percaya diri yang sangat tinggi dalam penaklukan diwilayah Spanyol.
3.                              Yang tidak kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukan para tenatara Islam yaitu sifat toleransi, persaudaraan dan tolong menolong yang menyebabkan kaum pribumi menyambut kehadiran Islam di Spanyol.
Faktor eksternal.[8]
Adalah suatu kondisi yang terdapat didalam Negara Spanyol sendiri. Yaitu;
1.      Sikap penguasa Gotik yang tidak toleran terhadap aliran agama yang berkembang pada saat itu. Penguasa Gotik memaksa aliran agama kepda masyarakat. Penganut agama yahudi yang merupakan komunitas terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa untuk dibaptis menurut agama Kristen.dalam kondisi ini mereka merasa tertindas secara teologis, yang menyebabkan mereka berharap datangnya juru pembebas. Dan juru pembebas tersebut mereka temukan dari orang orang Islam. Demi kepentingan mempertahankan keyakinan, mereka bersekutu dengan tentara Islam melawan pengusa Gotik.
2.      Perselisihan antra raja Rodrick dan Witiza (wali kota Toledo), disatu pihak dan ratu Julian dipihak lain. Oppas dan Achila kakek dan anak Witiza menghimpun kekuatan untuk menjatuhkan Rodrick, bahkan berkoalisi dengan kaum muslimin di Afrika Utara. Demikian pula ratu Julian memberikan pinjaman empat buah kapal yang dipakai oleh Tharif, Thariq dan Musa.
3.               Faktor lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa tentara Rodrick tidak mempunyai semangat perang, yang disebabkan bertambah kuatnya pasukan tentara Islam setelah berkoalisinya kedua raja dan ratu tersebut.
C.     Perkembangan Islam di Spanyol.
Sejak pertama kali menginjakan kaki di tanah Spanyol hingga jatuhnya kerjaan Islam terakhir disana, Islam memainkan peranan yang sangat besar. Masa itu berlangsung lebih dari tujuh setengah abad. Sejarah panjang yang dilalui umat Islam di Spanyol dibagi menjadi enam periode, yaitu:
1.      Periode pertama (711-755 M)
Pada periode ini, Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali yang di angkat oleh khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan diantara elit penguasa, terutama akibat perbedaan etnis dan golongan. Disamping itu, terdapat perbedaan pandangan antara khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Masing masing mengaku bahwa merekalah yang paling berhak menguasai daerah Spanyol ini. Oleh karena itu terjadi duapuluh kali pergantian wali ( gubernur) Spanyol dalam  jangka waktu yang amat singkat.perbedaan pandangan politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang saudara. Hal ini ada hubunganya dengan perbedaan etnis, terutama antara Barbar asal Afrika Utara dan Arab. Didalam etnis arab sendiri terdapat dua golongan yang terus menerus bersaing, yaitu suku Qaisy (Arab Utara) dan Arab Yamani ( Arab Selatan). Perbedaan ini sering kali menimbulkan konflik politik, terutama ketika tidak  ada figur yang tangguh. Itulah sebabnya di Spanyol pada saat itu tidak ada gubernur yang mampu mempertahankan kekuasaannya untuk jangka waktu yang agak lama.[9]
Gangguan dari luar datang dari sisa sisa musuh Islam di Spanyol yang bertempat tinggal didaerah daerah pegungan yang memang tidak pernah tunduk kepada pemerintahan Islam. Gerakan ini terus memperkuat diri. Karena sering terjadinya konflik internal dan berperang menghadapi musuh dari luar, maka dalam periode ini Islam Spanyol belum memasuki kegiatan pembangunan dibidang peradaban dan kebudayaan. Periode ini berakhir dengan datangnya Abd. Al Rahman Al Dakhil ke Spanyol pada tahun 138 H/ 755 M.
2.   Periode kedua (755-912 M)
Pada periode ini, Spanyol berada dibawah pemerintahan seorang yang bergelar Amir ( panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh kahlifah Abbassiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki tahun 138 H/ 755 M. dan diberi gelar Al Dakhil (yang masuk ke Spanyol). Dia adalah keturunan Bani Umayyah yang berhasil lolos dari kejaran Bani Abbas ketika yang terakhir berhasil menaklukan Bani Umayyah di Damaskus. Selanjutnya, ia berhasil mendirikan dinasti Bani Uamyyah di Spanyol. Penguasa penguasa di Spanyol pada periode ini adalah Abd. Al Rahman Al Dakhil, Hisyam I, Hakam I, Abd. Al Rahman Al Austh, Muahammad Ibn Abd. Al Rahman, Munzir Ibn Muahammad, dan Abdulloh Ibn Muahammad.
Pada periode ini, umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban, antara lain:
a.                            Abd. Al Rahman Al Dakhil mendirikan masjid Cordova dan sekolah sekolah di kota kota besar Spanyol.
b.                           Hisyam terkenal dalam menegakan hukum Islam.
c.                            Hakam dikenal sebagai pembaharu dalam bidang kemiliteran. Dan dialah yang memprakarsai tentara bayaran Spanyol.
d.                           Abd. Al Rahman Al Ausath dikanal sebagai penguasa cinta ilmu,[10] dan pada masanya juga mulai masuk pemikiran filsafat, dan dia juga mengundang para ahli dari duania Islam lain untuk datang ke Spanyol hingga di Spanyol mulai marak kegiatan ilmu pengetahuan.
Walaupun banyak perkembangan pada periode ini, tetapi ancaman dan kerusuhan tetap terjadi, antara lain:
a.                            Pada abad ke-9, stabilitas Negara terganggu dengan munculnya gerakan Kristen fanatik  yang mencari ke-syahidan (Martyrdom).[11] Tetapi, gereja Kristen di Spanyol tidak menaruh simpati pada gerakan ini, karena pemerintahan Islam mengembangkan kebebasan beragama. Penduduk Kristen diperbolehkan memiliki pengadilan sendiri berdasarkan hukum Kristen peribadatan tidak dihalangi. Lebih dari itu, mereka diizinkan mendirikan gereja baru, biara biara disamping asrama rahib atau lainnya. Mereka juga tidak dihalangi bekerja sebagai pegawai pemerintahan atau menjadi karyawan pada instansi militer.[12]
b.                            Pada periode ini  terjadi gangguan politik yang serius dari umat Islam sendiri. Golongan pemberontak di Toledo pada tahun 852 M membentuk Negara kota yang berlangsung selama delapan puluh tahun. Disamping itu sejumlah orang yang tidak puas membangkitkan revolusi, diantaranya adalah pemberontakan pemberontakan yang dipimpin oleh Hafshun dan anaknya yang berpusat pegunungan dekat Malaga. Sementara itu, perselisihan antara orang orang Barbar dan orang orang Arab masih terjadi.[13]
3.   Periode ketiga (912-1013 M)
Pemerintahan ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abd. Al Rahman III yang bergelar Al Nashir, sampai munculnya raja raja kelompok yang disebut muluk Al Thawaif. Pada pemerintahan ini Spanyol dipimpin oleh penguasa dengan gelar khalifah, penggunaan gelar ini bermula dari berita yang sampai kepada Abd. Al Rahman III, bahwa Al Muktadir khalifah daulah Bani Abbas di Baghdad dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Dan ini menunjukan bahwa pemerintahan Abbassiyah berada dalam kemelut. Hal ini menyebabkan pemakain gelar khalifah yang telah hilang selama 150 tahun lebih. Khalifah khlifah tersebut anatara lain Abd. Al Rahman Al Nashir (912-961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976-1009 M).
     Pada periode ini umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan keemasan menyaingi daulah abbassiyyah. Antara lain:
a.    Abd. Al Nashir mendirikan Universitas Cordova, perpustakaan yang memiliki koleksi ratusan ribu buku.
b.   Hakam II mendirikan perpustakaan dan rakyatnya dapat menikmati kesejahtraan dan kemakmuran pemabangunan kota yang berlangsung.
4.   Periode keempat ( 1013-1086 M)
Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi lebih dari tiga puluh  negara kecil dibawah pemerintahan raja raja golongan (al muluk al Thawaif) yang berpusat disuatu kota seperti Seville, Cordova, Toledo, dan sebagainya. Yang terbesar diantaranya adalah Abbadiyyah di Siville. Karena terpecahnya Spanyol menyebabkan perang saudara, hal ini dimanfaatkan oleh umat Kristen  mengambil inisiatif, untuk menyerang umat Islam. Walaupun terjadi kekacauan politik, namun kehidupan intelektual terus berkembang pada periode ini, yaitu istana istana mendorong para sarjana dan sastrawan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu istana keisatana lain.[14]  
5.   Periode kelima (1086-1248 M)
Walaupun dalam periode ini Islam terpecah menjadi beberapa negara, tetapi terdapat suatu kekuatan yang dominan, yaitu kekuasaan dinasti Murobithun (1086-1143) dan dinasti Muwahidun (1146-1235 M). dinasti Murobithun pada mulanya adalah suatu gerakan agama yang didirikan oleh Yusuf Ibn Tasyfin di Afrika Utara. Pada tahun 162 M, ia berhasil mendirikan kerajaan yang berpusat di Marakesy. Ia masuk ke Spanyol atas undangan penguasa pengusa Islam disana, yang tengah memikul beban berat perjuangan mempertahankan negeri negerinya dari serangan orang Kristen. Pada tahun 1086 M, dinasti masuk ke Spanyol dan berhasil mengalahkan pasukan Castilia. Karena perpecahan dikalangan raja raja muslim Yusuf melangkah lebih jauh untuk menguasai Spanyol dan ia berhasil untuk itu. Pada tahun 1143 M, dinasti ini berakhir di Afrika Utara maupun di Spanyol dan digantikan oleh dinasti Muahidun yang berpusat di Afrika Utara dinasti ini merebut kembali daerah Saragossa yang jatuh ketangan Kristen pada Murobithun. Dinasti Muwahidun didirikan oleh Muhammad Ibn Tumart. Dinasti ini  masuk ke Spanyol dibawah pimpinan Al Muni’m. diantara tahun1114 dan 1154 dapat menguasai kota kota muslim penting di Spanyol yaitu Cordova, Almeria dan Granada. Dinasti ini mengalami kemajuan yaitu kekuatan kekuatan Kristen dapat dipukul mundur. Akan tetapi tidak lama kemudian umat Kristen dapat merebut kembali dan mengalahkan dinasti Muwahidun, yang menyebabkan dinasti ini kembali ke Afrika Utara. Keadaan Spanyol kembali kacau. Cordova dan Seville  jatuh ketangan Kristen kecuali Granada.
6.   Periode keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini Islam di Spanyol hanya berkuasa di Granada dibawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M). Pada masa ini peradaban kembali mengalami kemajuan seperti jaman Abd. Al Rahman Al Nashir. Kekuasaan ini yang merupakan kekuasanaan terakhir di Spanyol berakhir karena adanya perselisihan dalam istana untuk memperebutkan kekuasaan.
Dalam masa lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat telah mencapai kemajuan disana, bahkan berdampak pada kemajuan yang lebih kompleks, antara lain
a.    Kemajuan intelektual, seperti filsafat, sains, fiqih, musik, kesenian, bahasa, dan sastara.
b.   Kemegahan bangunan fisik, seperti; indahnya ibu kota Spanyol yaitu Cordova yang terdapat jembatan besar yang dibangun diatas sungai ditengah kota, terdapat istana istana ditengah kota yang memperindah pemandangan. Selain itu di Granada terdapat istana Al Hamra yang tidak kalah megahnya dengan istana di Corova.
IV.     KESIMPULAN
Dari uarain diatas, maka dapat diambil  kesimpulan sebagai berikut:
a.    Sebelum Islam masuk ke Spanyol, banyak terjadi kekacauan yang disebabkan  oleh kerajaan Gotik memaksa kepada umat yahudi untuk dibaptis. Hal ini membawa dampak perpecahan yang sangat signifikan diantara bangsa Spanyol itu sendiri. Keadaan ini dimanfaatkan umat Islam dalam penaklukannya ke Spanyol
b.   Masuknya Islam ke Spanyol diawali oleh tiga pahlwan, mereka yaitu Tharif, Thariq dan Musa, yang melakukan ekspansi dengan melakukan penyeberangan melalui selat diantara Maroko dan Eropa.
c.    Masuknya Islam ke Eropa membawa dampak kemajuan yang sangat pesat dalam peradaban, antara lain kemajuan intelektual dan kemegahan bangunan.
V.        PENUTUP
Demikin makalah yang dapat kami susun semoga dapat memberi manfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi teman teman sekalian.  Kami menghrapkan kritik dan saran yang sekiranya bisa membangun bagi kami, baik dalam segi penulisan maupun isi. Kami adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kekuranagan, maka dari itu kami mohon maaf yang sebesar besarnya.