Minggu, 02 November 2014

Artikel Olahraga Renang





atikel olahraga renang

Artikel Olahraga Renang. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

A.     Sejarah Renang
 Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

B.     Dasar Belajar Renang
Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
·        Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal
·        Saling mencipratkan air ke muka teman
·        Memasukkan kepala dan badan ke dalam air
·        Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman
·        Main tebak – tebakan di dalam air
·        Berjalan mengelilingi kolam
·        Bermain kereta keretaan di air.
Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah :
·        Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
·        Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
·        Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam.
·        Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.
Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
Latihan Pernafasan
a.       Teknik Gerakan Pernafasan
1)      Sikap Permulaan
·        Berdiri kongkang di kolam dasar
·        Membungkukkan tubuh rata dengan air
·        Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.
2)   Gerakan
·        Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas.
·        Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
·        Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.
·        Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
b.      Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
·        Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
·        Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
·        Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.
·        Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.


C.     Macam – Macam Gaya Dalam Olahraga Renang
  • Gaya Bebas 
Gaya bebas yaitu berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Ke-2 belahtangan dengan cara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sesaat keduabelah kaki dengan cara bergantian dicambukkan naik turun ke atas serta ke bawah. Pada saat berenanggaya bebas, posisi muka menghadap ke permukaan air. Pernapasan dikerjakan waktu lengandigerakkan ke luar dari air, waktu tubuh jadi miring serta kepala berpaling ke samping. Sewaktumengambil napas, perenang dapat menentukan untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkangaya berenang yang lain, gaya bebas adalah gaya berenang yg dapat bikin tubuh melajulebih cepat di air.
  • Gaya Dada
Gaya dada adalah gaya berenang paling popular untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabildan kepala bisa ada diluar air kurun waktu yg lama. Gaya dada atau gaya katak adalahberenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, tetapi tidak sama dari gaya bebas, batang tubuh senantiasa dalam situasi terus. Ke-2 belah kaki menendang ke arah luar sementarakedua belah tangan diluruskan di depan. Ke-2 belah tangan di buka ke samping seperti gerakanmembelah air supaya badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh mengikuti gerakan kataksedang berenang hingga dimaksud gaya katak. Pernapasan dikerjakan saat mulut ada dipermukaan air, sesudah satu kali gerakan tangan-kaki atau 2 x gerakan tangan-kaki.
  • Gaya Punggung 
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap kepermukaan air. Posisi muka ada diatas air hingga orang gampang mengambil napas. Namun
perenang cuma bisa lihat atas serta tak dapat lihat ke depan. Pada saat berlomba, perenangmemperkirakan dinding pinggir kolam dengan mengkalkulasi jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisitubuh telentang di permukaan air. Ke-2 belah tangan dengan cara bergantian digerakkan menujupinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut serta hidung ada diluar air hingga mudahmengambil atau buang napas dengan mulut atau hidung.
  • Gaya Kupu-Kupu 
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba yaitu satu diantara gaya berenang dengan posisi dadamenghadap ke permukaan air. Ke-2 belah lengan dengan cara berbarengan ditekan ke bawah dandigerakkan ke arah luar saat sebelum diayunkan ke depan. Sesaat ke-2 belah kaki secarabersamaan menendang ke bawah serta ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Hawa dihembuskan kuat-kuat dari mulut serta hidung saat sebelum kepala nampak dari air, serta udaradihirup melalui mulut saat kepala ada diluar air. Gaya kupu-kupu di ciptakan th. 1933, serta adalah gaya berenang paling baru. Tidak sama darirenang gaya yang lain, perenang pemula yg belajar gaya kupu-kupu butuh saat lebih lamauntuk pelajari koordinasi gerakan tangan serta kaki. Berenang yaitu satu diantara type olahraga yg dapat menambah kesehatan seseorang yangjg adalah olahraga tiada gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilangminim risiko cedera fisik lantaran waktu berenang semua berat badan ditahan oleh air ataumengapung. Diluar itu berenang adalah olahraga yg paling disarankan untuk mereka yangkelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil serta pasien masalah persendian tulang atauarthritis.
 
D.    Perbedaan Setiap Gaya Renang
1.      Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Punggung
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain :
a.       Posisi Badan
Seperti yang tercantum dimuka bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :
·           Dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
·           Wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasauntuk mengambil nafas
·           Kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
b.      Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
·        Duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki
·        Dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
·        Dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
c.       Pernafasan
Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.
2.      Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Kupu-Kupu
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan :
·        Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery).
·        Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.
3.      Membedakan Renang Gaya Bebas Dengan Gaya Dada
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
·        Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
·        Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.

E.     Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.
·        Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.
·        Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
·        Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.
·        Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
·        Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
·        Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.
Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang
·        Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.
·        Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.
·        Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)
·        Istirahat cukup
·        Makan cukup

F.      Manfaat Renang Bagi Tubuh
Berenang mempunyai banyak faedah yang bisa dirasakan jika kita melakukannya secara benar serta teratur, faedah itu diantaranya :
  1. Membuat otot Saat berenang, kita menggerakkan hampir total otot-otot pada tubuh, dimulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, serta telapakkaki. Waktu bergerak didalam air, tubuh keluarkan daya semakin besar lantaran mesti ‘melawan’massa air yg dapat menguatkan serta melenturkan otot-otot tubuh
  2. Menambah kekuatan manfaat jantung serta paru-paruGerakan mendorong serta menendang air dengan anggota tubuh terlebih tangan serta kaki, dapatmemacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, serta paru-paru. Berarti, berenang bisa dikategorikan sbg latihan aerobik dalam air.
  3. Menambah tinggi badanBerenang dengan cara baik serta benar bakal bikin tubuh tumbuh lebih tinggi (untuk yg masihdalam perkembangan pastinya).
  4. Melatih pernafasanSangat disarankan untuk orang yg terkena penyakit asma untuk berenang lantaran sistemcrdiovaskular serta pernafasan bisa jadi kuat. Penapasan kita jadi lebih sehat, lancar, danbisa pernafasan jadi lebih panjang.
  5. Membakar kalori lebih banyakSaat berenang, tubuh bakal merasa lebih berat bergerak didalam air. Otomatis daya yangdibutuhkan lalu jadi lebih tinggi, hingga bisa dengan cara efisien membakar lebih kurang 24% kaloritubuh.
  6. Self safetyDengan berenang kita tak perlu cemas jika satu waktu alami beberapa hal yg tidakdiinginkan terutama yg terkait dengan air (jatuh ke laut dan lain-lain).
  7. Menyingkirkan stres. Dengan cara psikologis, berenang dapat juga bikin hati serta pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dikerjakan dengan enjoy serta perlahan, dapat menambah hormon endorfin dalam otak. Situasi hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan lalu bebas gerah.
  8. Saat sebelum berenang, ag tubuh tak ‘kaget’, disarankan lakukan gerakan pemanasan untukmencegah kram otot sekalian juga berperan untuk menambah suhu tubuh serta detak jantungsecara bertahap serta juga kerjakan pendinginan sesudah usai berenang supaya suhu tubuh dandetak jantung tak alami penurunan dengan cara mencolok lewat cara berenang perlahan-lahan sepanjang 5 menit.
  9. Untuk pemanasan bisa diawali dengan lakukan gerakan-gerakan mudah, sepertimengayunkan tangan serta kaki atau berjalan-jalan di lebih kurang kolam renang sepanjang 10-15 menit. Lalu dengan cara bertahap awalilah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama30 detik berapa kali serta puncaknya berenang sepanjang 20-40 menit tiada henti.
  10. Setelah beberapa minggu, latihan dapat ditingkatkan. Baiknya, berganti-ganti gaya renang agar semuaotot terlatih. Hanya satu ‘kekurangan’ dari type olahraga ini yaitu nyatanya kurang beruntung bagi kesehatan tulang.
  11. Meningkatkan Kualitas Jantung Dan Peredaran Darah. Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
  12. Meningkatkan Kapasitas Vital Paru – Paru. Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjapau – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
  13. Mempengaruhi Otot Mejadi Berisi. Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.
  
G. Fasilitas dan peralatan
 Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
 Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8. Pengukur waktu.
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

H. Nomor perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

    Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
    Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
    Gaya punggung: 100 m, 200 m
    Gaya dada: 100 m, 200 m.
    Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
    Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
    Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
    Marathon 10 km.

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

    Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
    Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
    Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
    Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
    Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
    Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
    Gaya ganti estafet: 4×100 m.

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

Cerita Rakyat Jawa Tengah Versi Bahasa Jawa





JAKA TINGKIR
Jeneng asline yaiku Mas Karebet, putra saka Ki Ageng Pengging. Jeneng mau, asale saka bapakke nanggap wayang beber ngepasi laire Jaka Tingkir. Nalika Mas Karebet umur sepuluh taun, Ki Ageng Pengging diukum pati, merga dituduh mbrontak saka Kesultanan Demak. Ora sawetara suwe ibune uga seda. Banjur Mas Karebet dipek anak dening Nyi Ageng Tingkir. Dheweke pamit marang Nyi Ageng Tingkir saperlu meguru.
Mas Karebet nyinau ilmu agama. Dheweke meguru marang Sunan Kalijaga, banjur meguru maneh menyang Ki Ageng Sela. Dening Ki Ageng Sela, diaku anak lan digandeng sedulurke karo putu-putune yaiku Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan Lan Ki Panjawi. Jaka Tingkir lunga menyang Kasultanan Demak Bintoro. Ing Demak, dheweke mangggon ing omahe Kyai Gandamustaka (pamane Jaka Tingkir) kang dadi lurah ganjur (ngurusi mesjid). Dening Sultan Trenggana, Tingkir diangkat dadi lurah wiratamtama.
Ing sawijining dina, Kesultanan Demak nganakake sayembara milih prajurit. Tingkir kang diutus mbiji. Ana salah sijining calon prajurit kang rupane ala senengane pamer lan umuk, arane Dadungawuk Jaka Tingkir kang ora seneng marang calon prajurit iku banjur nguji kasektene, tanpa dinyana, Dadungawuk tiwas sanalika. Marga saka prastawa iku, Tingkir banjur ditundung saka Demak
Jaka Tingkir banjur meguru marang  Ki Ageng Banyubiru, Tingkir diwenehi lemah kang bisa ndadekake dheweke bisa katampa maneh ing Demak Bintoro. Saka Banyubiru Jaka Tingkir mangkat menyang Demak dikancani dening muride Ki Ageng Banyubiru kang aran Mas Manca, Mas Wila, lan Ki Wuragil.
Rombongane Jaka Tingkir ngliwati kali Kedung Srengenge nganggo getek Kyai Tambak Boro. Ing tengahing kali, rombongane Jaka Tingkir dicegat siluman baya. Kekarone adu kasekten, baya-baya padha kalah, banjur aweh pambiyantu marang rombongane Jaka Tingkir nganti tekan sebrange kali.
Tumekane ing Demak, Jaka Tingkir ngeculake kebo kang wis dileboni lemah ana kupinge lan digiring menyang lapangan. Kebo mau ngamuk ora karuan. Lan ora ana kang bisa ngadepi polahe. Sultan Trenggana kelingan marang kasektene Jaka Tingkir, lan ngutus prajurit supaya Jaka Tingkir bisa ngrampungi ontran-ontran mau. Ora angel anggone Jaka Tingkir ngalahake kebo mau. Marga saka tumindake, Sultan Demak ngangkat Tingkir dadi Lurah Tamtama maneh.
Kasektene Jaka Tingkir, ndadekake dheweke dadi bupati Pajang lan ganti jeneng dadi Adipati Hadiwijaya. Duwe bojo Ratu Mas Cempaka, putri saka Sultan Trenggana. Sawuse Sultan Trenggana seda ing taun 1546, putrane kang aran Sunan Prawoto ngganteni dadi ratu, ananging tiwas ing tangane Arya Penangsang kang isih kapetung sedulur saka Jipang. Aryo Penagsang uga mateni Pangeran Kalinyamat (putra mantu Sultan Trenggana kang dadi bupati Jepara).
Arya Penangsang ngirim utusan kangggo mateni Hadiwijaya ing Pajang, Ananging tekan Pajang utusane Arya Penangsang malah diladeni kanthi becik lan diwenehi hadiah. Ratu Kalinyamat njaluk Hadiwijaya supaya mateni Arya Penangsang, Ananging merga isih ana gandheng sedulur Hadiwijaya rumangsa pakewuh yen mateni kanthi cara terang-terangan.
Mula dheweke nganakake sayembara. Sapa kang bisa mateni Arya Penangsang, tanah Pati lan Mataram dadi duweke. Ki Ageng Pemanahan lan Ki Panjawi melu sayembara mau. Lan kang bisa niwasake Arya Penangsang yaiku Ki Juru Martani (ipene Ki Ageng Pemanahan).
Sawuse prastawa ing taun 1549 kasebut, Ratu Kalinyamat menehake Keraton Demak marang Hadiwijaya. Pusate dipindah ing Pajang lan Hadiwijaya dadi ratu kang sepisanan.Sultan Hadiwijaya uga ngangkat Mas Manca dadi patih kanthi gelar Patih Mancanegara, banjur Mas Wila lan Ki Wuragil didadekake menteri kanthi pangkat ngabehi.
Ki Panjawi antuk hadiah tanah Pati kanthi gelar Ki Ageng Pati. Ananging Ki Ageng Pemanahan isih nunggu merga Sultan Hadiwijaya ora age-age menehake tanah Mataram. Nganti taun 1556, tanah Mataram isih ditahan dening Hadiwijaya. Ki Ageng Pemanahan pakewuh arep jaluk marang Hadiwijaya. Sunan Kalijaga kang ngerti kahanan mau, coba nengahi. Alesane Hadiwijaya ngenani hadiah tanah Mataram iku, amerga dheweke was sumelang krungu ramalane Sunan Prapen yen ing Mataram arep lair keraton kang bakale ngasorake Pajang.




KESULTANAN DEMAK
Sunan Kalijaga mbujuk Hadiwijaya supaya netepi ing janji. Lan Pemanahan uga wajib sumpah prasetya mring Pajang. Ki Ageng Pemanahan jejuluk Ki Ageng Mataram, lan wajib ngadep mring Pajang.
Ki Ageng Pemanahan peputra Sutawijaya, kang ngganteni dheweke sawuse seda. Mataram ing tangane Sutawijaya saya makmur. Ananging Sutawijaya ora gelem menehi laporan uga ora gelem bayar pajek mring Pajang. Ing taun1582 Raden Pabelan (ponakane Sutawijaya) gawe geger ing taman kaputren Sekar Kedaton( anakke Hadiwijaya), Pabelan diukum pati, lan ramane kang aran Tumenggung Mayang disingkirke menyang Semarang. Ibune Pabelan (adhi saka Sutawijaya) njaluk pitulungan marang kangmase. Sutawijaya ngirim utusan supaya bisa nylametake Tumengggung Mayang saka paukuman. Tumindake Sutawijaya dianggep luuput dening Hadiwijaya, banjur Pajang nyerbu Mataram. Perang mau dimenangake dening pasukan Mataram. Sawuse kalah perang, Hadiwijaya kondur neng Pajang, nandang gerah, banjur seda lan disarekake ana ing Desa Butuh, Sragen.
Ana ing kraton, Lurah Ganjur langsung sungkem marang Sultan Demak lan nyuwun ngapura. Nanging Sultan Demak ngendika yen piyambake kesengsem karo Jaka Tingkir, lan ngangkat Jaka Tingkir dadi lurah prajurit pratama.
Ing sawijine dina, Sultan Demak perlu nambah 400 prajurit tamtama. Calo-calon lurah mau kudu wong sing kuwat, lan sigap. Ing pendapa Kraton Demak dibuka lamaran kango ndaftar prajurit tamtama. Salah sijine kang ndaftar yaiku Dadungawu. Dheweke jejaka saka desa sacedhake Kraton Demak. Praupane medeni, kumisi dawa, kurang tata krama, lan suba sita. Nanging Dadungawu ing desane terkenal dadi uwong kang kebal marang kabeh jenise gegaman, lan uwong kang sakti mandraguna.
Meruhi Dadungawu kang duweni sipat kang kaya ngono, Jaka Tingkir krasa ora seneng. Terus Jaka Tingkir nantang Dadungawu. Karo Jaka Tingkir, Dadungawu diuji nganggo sada kang ditujes karo godhong suruh. Ana ing tantangan mau, Dadung awu kalah lan dadi patine.
Sultan Demak kang mireng kabar mau nesu, geneya uwong kang ora salah kok dipateni. Jaka Tingkir kang rumamgsa salah, budhal saka Demak lan ngumbara saparan- paran. Jaka Tingkir tekan ing Desa Butuh lan maguru marang Ki Ageng Butuh. Sawise ilmu kang diduweni karo Ki Ageng Butuh wis diajarake kabeh marang Jaka Tingkir, dheweke didhawuhi supaya bali ngabdi marang Demak.
Ing alun-alun Kraton Demak ana kedadeyan kang medeni. Yaiku ana kebo kang lagi ngamuk ora ana prajurit apa dene uwong biyasa kang bisa ngalahake kebo mau. Sultan kang mirsani yen Jaka Tingkir ana ing pingir alun-alun, ngutus marang prajurite supaya mrentah marang Jaka Tingkir dikon ngalahake kebo mau. Jaka tingkir kang wis duweni ilmu kang akeh saka Ki Ageng Butuh, langsung maju ing tengah alun- alun lan dheweke gampang wae anggone ngalahake kebo mau.
Sultan Demak kang mirsani sekabehane, langsung dhawuhi Jaka Tingkir supaya sowan. Ana ing Kraton Demak, karo Sultan Demak kabeh salah kang wis tau digawe karo Jaka Tingkir dingapura, lan dheweke diangkat dadi lurah prajurit tamtama. Kanggo tandha pasrah marang Sultan Demak, Jaka Tingkir ngowahi kabeh sikape kang ala. Lan dadi lurah kang apik, tanggung jawag, pungkasane Jaka Tingkir dadi putra mantune Sultan Demak.




















TIMUN MAS

Dek jaman biyen ing salah sawijining desa, ana mbok randa sing urip dewe ora ana anak utawa sedululur. Amarga urip dewe mbok randa mau kepengin duwe anak. Saben dina mbok randa ndonga awan bengi ing ngarsane Gusti Allah supaya diwenehi anak. Deweke yakin menawa penjaluke bakal di kabulake dening Gusti Allah.
Tanpa sangertine mbok randa, anggone donga awan bengi ing omahe kuwi mau keprungu Buto ijo sing kebeneran liwat sacedhake kono. Buto ijo banjur nyeluk mbok randa supaya metu saka omahe. mbok randa kaget ngerteni ana Buto ijoing ngarep omahe.
Sawise ora miris maneh ngerteni Buto ijo sing gedhe tur medeni kuwi, si Buto ijongomong menawa bisa nulungi menehi anak. Mbok randa bungah atine krungu kandane Buto ijo kuwi mau lan nyaguhi kabeh penjaluke Buto ijomenawa diwenehi anak tenan.
Penjaluke Buto ijo yaiku menawa anake mbok randa wis gedhe dijaluk arep dipangan. Sabanjure Buto ijo iku menehi wii timun sing kudu di tandur mbok randa. Sawise Buto ijo kuwi mau lunga, mbok Randa nandur wiji timun iku ana kebone. Wiji kuwi dirumat lan diopeni kanthi gemathi, disiram, diresiki sukete lan dirabuk supaya cepet tukul.
Sawise tukul lan dadi wit timun kang subur, wit timun iku mau wis pada uwoh. Ing antarane akehe woh timun, ana salah sijine timun kang nganeh-anehi. Rupane kuning emas lan gedhene sak guling. Timun iku banjur pecah lan ing njero timun mau ana bayi manungsane.
Mbok randa bungah atine amarga penjaluke kepengin duwe anak wis kaleksanan. Mbok randa ngucapake syukur marang Gusti Allah amarga dongane wis diijabah. Bayi iku mau wadon, pakulitane resik alus kaya kulit timun amarga laer saka timun sing kuning kaya emas, bayi wadon kuwi mau dijenengake Timun mas.
Sawise Timun mas ngancik dewasa, mbok randa kelingan janjine karo Buta menawa arep menehake Timun mas. Mbok randa dadi susah atine, rina wengi mbok randa donga supaya entuk pitulungan saka Gusti Allah. Salah sawijining wengi, mbok randa ngimpi ketemu pertapa ing gunung gandul. Pertapa kuwi mau sing bisa nulungi supaya Timun mas ora dijupuk sang Buto.
Esuke mbok randa lungo menyang gunung gandul kaya impene. Sawise ketemu karo pertapa kaya ing impene, mbok randa disangoni buntelan kanggo Timun mas. Pertapa kuwi mau menehi pitutur piye carane supaya Timun mas bisa oncat saka bebaya ngadepi sang Buto. Sawise ngucapake maturnuwun mbok randa pamitan mulih.
Tekan omah mbok randa menehi buntelan kang cacahe papat, lan dituturi piye carane nggunake. Mbok randa ngonggkon Timun mas lungo saka omah lan mlayu sak cepet-cepete. Sawise iku Buto ijo kang arep jupuk Timun mas teka ing omahe mbok randa banjur nesu ngerteni Timun mas wis ora ana. Buto ijo nesu lan ngamuk, kebonne mbok randa dirusak banjur bengok-bengok ngoyak Timun mas.
Amarga Buto ijo jangkahe amba sedela wae Timun mas wis meh kasil koyak. Timun mas bajur nguncalake buntelan sing isine wiji timun. Dumadakan dadi kebon timun kang akeh woh timune, Buto ijo mandeg lan mangan timun sing katon seger-seger kuwi mau. Sawise timune entek sang Buto ijo kelingan menawa ngoyak Timun mas. Buto ijo banjur ngoyak Timun mas maneh sing wis mlayu tekan adoh.
Lagi sedela wae sang Buto ijo wis meh kasil ngoyak Timun mas. Buntelan sing isi dom terus diuncalake Timun mas. Dumadakan dadi alas pring sing ngalangi playune Buto. Tapi sedela wae Buto ijo kasil bisa metu saka alas pring kuwi mau.
Timun mas banjur nguncalke buntelan kang isine uyah, lan malih dadi segara kang amba lan jero. Buto ijo nglangi ing segara kuwi mau tetep ngoyak Timun mas lan kasil mentas saka segara. Timun mas arep kasil koyak meneh, banjur nguncalake buntelan  kang pungkasan.
Buntelan kang isine trasi malih dadi segara lendhut kang jero. Buto ijokecemplung lan kangelan mentas saka lendhut kuwi mau. Pungkasane Buto ijo kang ngoyak Timun mas iku mati kleleb ing njero segara lendhut. Timun mas akhire selamet lan urip tentrem karo mbok randa.


JAKA TARUB

Wonten ing satunggaling dusun, wonten kaluargi ingkang naminipun mbok randa kaliyan putra kakungipun. Putra kakungipun ingkang sampun ngancik dewasa lan naminipun inggih menika Jaka Tarub. Padamelan saben dinten inggih menika madosi ron pisang utawi ron jati kangge dipun sade wonten peken ing saklebetipun kitha kudus. Ron menika dipunlintakaken kaliyan uwos kaliyan sarem kangge ulamipun saben dinten. Tindakanipun wonten peken ngantos pinten-pinten minggu saking tebihing kitha. Pedamelan sanesipun Jaka Tarub menika mbebedak wonten wana kangge ulamipun.
Wontan ing satunggaling dinten  ing kaluargi menika boten gadhah ulam kangge dhaharipun saben dinten lajeng Jaka Tarub matur kaliyan biyung kangge kesah wonten wana kangge mbebedak. Kados adatipun menawi mbebedak bidalipun bada’ subuh supados konduripun boten surup. Ananging boten ngertos menapa menika sampun dangu amargi boten angsal punapa-punapa, menika Jaka Tarub nembe apes, sampun sonten sampun dangu lampahipun Jaka Tarub boten manggih.
Satunggal punapa kemawon sato kewan. Namung Jaka Tarub menika boten putus asa piyambakipun taksih nglajengaken lampahipun ingkang tebih sanget wonten ing jeronipun wana. Ananging ngantos dalu JakaTarub taksih boten angsal punapa-punapa. Saking sayakipun Jaka Tarub kepengin sumene ngantos sare saestu, amargi lampahipun menika tebih sanget lajeng Jaka Tarub sare ing sakjeronipun wana. Piyambakipun kaget amargi kepireng suanten gumujuning tiyang-tiyang estri sami gumujengan. Amargi pengin ngertos suanten menika punapa lan saking pundi sejatosipun pramila Jaka Tarub madosi suanten menika. Piyambakipun menika boten percaya kalioyang ingkang Jaka Tarub mersani ing dalu menika Jaka Tarub kaget amargi ing tengahing wana wonten suanten widodari-widodari ingkang sami gumujengan sinambi siram lelangin ing sendang. Jaka Tarub nyaketi panggenan widodari menika ingkang nembe siram kala wau amargi dalu punika kaleresipun wulan purnama. Sanalika Jaka Tarub gadhah pamanggih pengin garwa satunggal pramila piyambakipun mundut rasukan satunggal lan dipunsinggitaken. Wonten satunggal widodari ingkang kicalan rasukan dipun tilar rencangipun sami widodari. Widodari menika duka lan nuwun lajeng widodari menika dipun caketi Jaka Tarub lan dipun reh-reh lajeng dipunbeta wangsul lan kagarwa dening Jaka Tarub, widodari menika gadhah nami Nawang Wulan.
Wonten ing satunggaling dinten Nawang Wulan sampun kagungan putrid saking Jaka Tarub ingkang naminipun Nawang Sih, amargi rasukan kathah ingkang reged pramila Nawang Wulan nyuwun JakaTarub kangge nenggani Nawang Sih kaliyan adangipun kanthi manthi-manthi, lan Jaka Tarub boten angsal mbukak kekep. Saktindakipun Nawang Wulan wonten lepen Jaka Tarub malah kepengin ngertos isinipun kekep, menika punapa Jaka Tarub kaget menapa amargi ingkang dipun adang garwanipun naming satunggal kantun kemawon. Saking kedadosan punika kaseteripun Nawang Wulan dados widodari ical lan adangipun satunggal las dados satunggal bugak ical. Pramila mulai nutu pari adangipun uwos dados limrahipun tiyang gesang wonten brebayan amargi pantunipun telas kantun rentengan wonten lumbung.
Ing satunggaling dinten Nawang Wulan nglengkep gelaran klasa kados pundi kegetipun manah Nawang Wulan mersani rasukan widodari wonten ing ngandapipun klasa, piyambakipun kaget amargi piyambakipun duka dumateng garwanipun amargi sampun dipun apusi. Nawang Wulan menika mutusaken kangge minggah kayangan malih lajeng ngagem rasukan. Sakderengipun minggah ing kayangan Nawang Wulan pesen kaliyan Nawang Sih yen kepureh kangen mersani mbulan amargi ing tengahing bulan wonten bayangipun Nawang Wulan. Anaging sak sampunipun dugi kayangan Nawang Wulan boten dipun tampi malih dados widodari amargi sampun kecampuran kaliyan manungsa. Nawang Wulan menika lingsem lan boten purun jelma malih dados manungsa, amargi rekaos gesangipun pramila Nawang Wulan nglalu wonten segara kidul wonten segara kidul lan dados Ratu Kidul ingkang gadhah naminipun Nyi Roro Kidul.










RORO JONGRANG
Ing jaman biyen ana kerajaan gedhe sing jenenge Prambanan. Rakyate Prambanan iku ayem lan tentrem sing dipimpin karo Prabu Baka.
Nanging kerajaan Prambanan diserang karo kerajaan Pengging. Prabu Baka lan pasukane kalah amarga kurang persiapane. Prabu Baka lan pasukane mati amarga kena karo senjatane Bandung Bandowoso. Kerajaan Pengging lan pasukane seneng amarga isok naklukno kerajaan Prambanan.
Pada wektu Bandung Bandowoso ing kerajaan Prambanan, deweke ndelok putri sing ayu banget. Putri iku jenenge Roro Jonggrang, putri Prabu Baka. Langsung Bandung Bandowoso nglamar Roro Jonggrang.
“Roro Jonggrang, apa awakmu gelem dadi permaisuriku?” Jare Bandung Bandowoso.
Roro Jonggrang nanggepi pertanyaane Bandung Bandowoso “Aku gelem dadi permaisurimu, tapi ana syarate.”
“Apa iku syarate?” Jare Bandung Bandowoso.
“Gawekno aku 1000 candi tapi wektune sakwengi!” Jare Roro Jonggrang.
Ing bengi, Bandung Bandowoso ngumpulno anak buahe yaiku jin lan setan. Sawise ngerungokno perintahe Bandung Bandowoso, jin lan setan langsung nggarap sing diperintaake karo Bandung Bandowoso. Roro Jonggrang ndelengi pekerjaane Bandung Bandowoso. Roro Jonggrang wedi kalo Bandung Bandowoso iso nggarap permintaake dewe. Roro Jonggrang langsung ngumpulno dayang-dayange.
Roro Jonggrang mau ngongkon dayange mbakar jerami, munikno lesung lan naburno bunga sing wangi. Jin lan setan mau wedi lan disangkakno wis esok. Jin lan setan langsung mbalek. Asline candine iku wis ana 999, tapi kurang 1.
Bandung Bandowoso mangkel nang Roro Jonggrang amarga wis mbujuk deweke. Langsung bandung Bandowoso ngesabda Roro Jonggrang dadi patung lan ngganepi 1000 candi.